BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 07 Oktober 2011

Perbedaan XHTML dan HTML



Hyper Text Markup Language atau yang lebih dikenal dengan sebutan HTML, adalah bahasa komputer yang ditulis pada halaman file, lalu dijalankan dengan browser sehingga menampilkan anda bagaimana sebuah halaman yang diinginkan.
Sedangkan Extensible HyperText Markup Language atau XHTML, adalah versi HTML yang lebih disiplin, ketat dan stabil. XHTML adalah kombinasi antara HTML dan XML (Extensible Markup Language). XML diciptakan untuk menjelaskan data, sedangkan HTML diciptakan untuk menampilkan data. Keduanya hampir sama, karena XHTML adalah adalah warisan atau berasal dari HTML yang dirancang untuk menyesuaikan standar XML. Bisa dikatakan XHTML adalah generasi baru HTML.
Untuk melihat perbedaannya, perhatikan script sederhana berikut yang menghasilkan output yang sama :

Sintaks HTML


Sintaks XHTML


OUTPUT HTML dan XHTML


Perbedaan yang terdapat pada kedua sintaks tersebut adalah :

1. Elemen HTML tidak perlu ditutup, sedangkan XHTML harus ditutup.
2. Elemen HTML bisa ditulis dengan huruf besar, sedangkan XHTML ditulis dengan huruf kecil
3. Elemen HTML tidak bersarang dengan sempurna, sedangkan XHTML bersarang dengan sempurna.
4. Dokumen XHTML harus memiliki satu root elemen.

SEKIAN dan TERIMA KASIH
BACA LAGI ...

Kamis, 06 Oktober 2011

Imfinfo,Imread, Imwrite, Imshow, Imagesc, dan Rgb2gray

Sedikit turorial tentang Imfinfo,Imread, Imwrite, Imshow, Imagesc, dan Rgb2gray yang digunakan pada matlab.
Hal pertama yang harus dilakukan ada menaruh poto yang diinginkan pada direktori C:\Program Files\Matlab 7.1\work
Disini ada digunakan foto berekstensi .bmp
1. Imfinfo

Imfinfo zebra3.bmp perintah tersebut digunakan untuk menampilkan keterangan (informasi) dari image zebra3.bmp .

2. Imread, Imwrite, dan Imshow


Imread digunakan untuk membaca image dari file grafis zebra3.bmp yang hasilnya berupa matrik dan disimpan dalam sebuah variabel a. Kemudian dengan perintah imwrite, akan membuat sebuah file grafis dengan nama zebra3.jpg dalam bentuk format jpg dari image matrik zebra3.bmp. Lalu tampilkan informasi dari zebra3.jpg dengan perintah imfinfo.

Lalu gunakan perintah imshow untuk menampilkan image. Dari perintah diatas, tampilan image yang ditampilkan adalah a (zebra3.bmp) dan zebra3.jpg.


3. imagesc
Perintah imagesc diatas digunakan untuk menampilkan skala gambar a(zebra.bmp), dimana pada perintah axis off, skala tidak ditampilkan, dan dengan perintah axis image, skala dari image akan ditampilkan.

4. rgb2gray
Membaca image dari file grafis zebra3.bmp yang hasilnya berupa matrik dan disimpan dalam sebuah variabel a. Kemudian, variable a disimpan dalam variable baru bernama gray dengan format grayscale. Kemudian buat sebuah file image baru bernama zebraabu.jpg.
Lalu tampilkan gambar dengan menggunakan subplot image variabel a dan gray dalam satu tampilan.

Itulah tutorial sederhana perintah Imfinfo,Imread, Imwrite, Imshow, Imagesc, dan Rgb2gray yang digunakan pada matlab.


SEKIAN dan TERIMA KASIH

BACA LAGI ...

Rabu, 05 Oktober 2011

Media Transmisi Jaringan


Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi data, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.

A. Cooper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.

Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data:

1. Coaxial Cable

Coaxial terdiri dari dua buah konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi lebar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil.
Kabel ini, sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar, sehingga paling banyak digunakan.

4 jenis kabel coaxial :
o Thinnet atau RG-58 (10Base2)
o Thicknet atau RG-8 (10Base5)
o RG-59
o RG-6

Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor,I konektor(socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.


2. Twisted-Pair cable

Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilintwisted pair, instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.

Ada 2 jenis kabel Twisted-Pair :

o Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m




o Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.



kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :

Kategori 1 (Cat-1).

Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.

Kategori 2 (Cat-2).

Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.

Kategori 3 (Cat-3).

Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

Kategori 4 (Cat-4).

Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.

Kategori 5 (Cat-5).

Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

3. Optical Media

Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.


Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).

Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).



4. Wireless Network

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.


Referensi :
belajarpc.info

muhartin.wordpress


BACA LAGI ...
Powered By Blogger